Senin, 13 Februari 2017

GAME, BIKIN TERBUAI, LALAI, AKIDAH TERBENGKALAI


Game adalah permainan terpopuler masa kini. Mulai dari anak-anak hingga remaja.  Bahkan yang dewasa pun ada. Game seolah-olah menjadi bagian dari hidup para gamers. Mereka akan memelototi monitor yang menampilkan berbagai permainan. 
            Ada berbagai macam game, dari yang kecil seperti game di HP sampai yang besar yang terparkir di Game Center, dimana pusat segala macam game berkumpul. Cara memainkannya harus memasukkan koin tertentu ke tempat yang tersedia. Setelah itu mereka bisa memainkannya sesuai ketentuan game. Memang terlihat mengasyikkan dan seru, apalagi game yang memacu adrenalin, pasti membuat jiwa menjadi tegang bagi pecinta game tersebut.
            Namun, tahukah Anda, jika terlalu lama memainkannya, bisa berakibat candu bagi setiap gamers. Game akan men-sugesti otak terus menerus hingga merasa bosan dan badan merasa kelelahan. Dan pada akhirnya kita akan menghentikan permainan tersebut, namun keesokan harinya kita akan memainkannya lagi.
            Para gamers sejati, mereka dapat memainkannya hingga berjam-jam. Mereka seolah-olah terhipnotis dan melupakan segala aktifitas di sekeliling mereka. Mereka berpikir bahwa saat itu hanya dia dan game saja yang bermain. Mereka akan terus memainkan game-game yang ada, mencobanya satu per satu tiap game-game yang tersedia hingga selesai. Bahkan mereka bisa saja mengulanginya lagi jika merasa kurang puas akan permainan sebelumnya. Mereka akan terus memainkannya hingga lupa akan segalanya, lupa akan mandi, makan, minum bahkan tidak menutup kemungkinan lupa akan sholat. Astaghfirullah!!
            Benar, dampak negatif bermain game yang membahayakan adalah lupa waktu hingga lupa segalanya. Sholat yang menjadi kewajiban utama umat islam pun harus terpakasa ditinggal akibat terbuai oleh game yang bahkan tak dapat menolong mereka di akhirat kelak. Namun sepertinya bagi para gamers yang sudah sangat kecanduan, mereka tidak lagi meninggalkan sholat dengan terpaksa, namun mereka akan sukarela meniggalkannya.
            Akibat terlalu terbuai oleh game, banyak tugas sekolah yang tertinggal, PR, makalah dll. Produktifitas pun akhirnya terganggu. Mereka menganggap tugas tersebut sebagai sampingan belaka dan menganggap game lah yang paling utama. Mereka lebih senang menunda-nunda pekerjaan hingga pekerjaan tersebut terbengkalai hingga mereka lupa jika mereka memiliki tugas yang belum terselesaikan. Mungkin semboyan “untuk apa dikerjakan sekarang jika besok masih ada waktu” sangat berlaku bagi mereka.
            Tahukah anda, bahwa tidak semua game itu bernuansa positif. Mungkin sebagian orang yang belum tahu menahu hanya menganggap game hanyalah perminan anak yang tidak perlu dikhawatirkan. Mereka salah!.Seiring perkembangan zaman game yang awal mulanya hanyalah permainan anak-anak pun mengalami kenaikan rating usia. Sekarang banyak sekali game yang bernuansa pornografi tersebar luas di internet. Bahkan game-game tersebut dapat di download dengan mudah menggunakan aplikasi tertentu.
            Selain game yang bernuansa pornografi, juga ada game yang dicptakan untuk mengolok atau melecehkan pihak-pihak tertentu, misalnya agama. Islam paling sering menjadi objek hinaan bagi dunia barat. Banyak sekali game-game buatan barat yang bertujuan melecehkan islam. Biasanya dalam game tersebut diselipkan simbol-simbol yang berhubungan dengan islam, semisal lafaz Allah. Dalam game tersebut biasanya yang menjadi target untuk dihancurkan ialah islam. Game tersebut paling banyak buatan dari musuh islam yang kebanyakan dari kalangan yahudi dan nasrani.
            Saat ini, game online telah merajalela di internet. Anak-anak dan orang dewasa banyak yang mamainkannya. jadi tidak menutup kemungkinan, jika anak-anak juga sering memainkan game-game yang bernuansa dewasa. Pikiran mereka yang masih polos dan bersih pun akhirnya terkotori oleh game-game yang tak selayaknya mereka mainkan. Jangan sampai karena game tersebut para generasi muda lupa akan akidah mereka.
            Lalu apa  yang harus dilakukan?, kembali lagi kepada peraanan orang tua, orang tua sangat berperan penting dalam perkembangan anak. Biasanya anak yang kurang dapat perhatian dari orang tuanya akan mencari perhatian di luar rumah. Untuk itu orang tua harus lebih sering meluangkan waktu untuk anak mereka, terutama para remaja. Masa remaja adalah masa dimana para remaja mencari identitas mereka. Mereka sering disebut ABABIL alias ABG Labil.
            Orang tua harus lebih sering meluangkan waktu dengan anak-anak mereka. Ajaklah anak-anak untuk melakukan aktifitas yang berguna sebagai pengisi kekosongan anak agar tidak keluyuran keluar rumah. Tanamkan lagi norma-norma dalam diri anak terutama norma agama sejak dini sebagai benteng pertahanan diri dari dunia luar yang menggoda.
            Boleh kita bermain game, namun jadikanlah game itu sebagai hiburan selingan semata. Jangan sampai game yang sepantasnya menjadi hiburan tambahan semata berubah menjadi kebutuhan primer dalam hidup. Menjadi kewajiban yang bahkan mengalahkan kewajiban yang lain, bahkan kewajiban kepada tuhan. Semoga Allah selalu melindungi kita dari tipu daya dan godaan dunia ini. Amiiiin/Ashlih Maulana S

0 komentar:

Posting Komentar