Senin, 14 November 2016

Bersama, Kita Bisa!!!


Jika anda senang menonton pertandingan sepakbola atau bola basket, atau pertandingan-pertandingan antar tim (bukan antar individu) yang lain, anda pasti paham bagaimana sebuah tim mencapai kemenangan. Perhatikan bagaimana sebuah gol tercipta. Berapa pemain yang terlibat, berapa waktu yang dibutuhkan dan berapa kali mereka gagal?.
            Bisa dipastikan jawaban anda sama dengan jawaban saya. Dalam dunia sepakbola atau basket, mencetak poin bukanlah pekerjaan seorang pemain saja. Bahkan, jikapun dalam sebuah pertandingan hanya seorang pemain yang mencetak hingga 3 gol (Hattrick), yakinlah bahwa gol yang ia ciptakan tidak murni hanya karena dia seorang. Perhatikan aliran bolanya kawan! Anda akan mendapati peran masing-masing pemain dalam proses mencetak poin/gol dan meraih kemenangan. Semua pemain terlibat dalam mencapai kemenangan tersebut. Bahkan seorang penjaga gawangpun terlibat. Bayangkan jika sang keeper meninggalkan posisi yang telah ditetapkan baginya, resiko kalah tentu akan besar.
            Kawan LDK STAIL, banyak orang yang ber-ekspektasi tinggi terhadap organisasi kita. Harapan besar para senior agar LDK STAIL menjadi organisasi yang diakui (seperti yang telah tercapai beberapa tahun lalu), tentu menjadi beban berat bagi kita. Jika ditelaah, harapan yang sedemikian besar tersebut akan sulit tercapai jika melihat kondisi LDK STAIL saat ini. Tapi, SULIT BUKAN BERARTI TIDAK BISA.
            Seperti sebuah tim sepakbola, kita mesti bekerja bersama dalam mencapai target tersebut. Setiap lini harus serius dan bertanggungjawab. Bahkan setiap individu LDK STAIL harus berperan dalam menciptakan kemajuan bagi organisasi. Kecerobohan oleh salah satu lini atau individu akan merusak seluruhnya. Seperti pepatah yang telah masyhur, ‘karena setitik nila, rusak susu sebelanga’. Tentu kita semua tak ingin menjadi nila tersebut.
Satukan Hati
Back to football. Dibanyak kesempatan ketika performa sebuah klub sedang anjlok, biasanya media mulai meracik isu-isu yang belum jelas. Bahkan bersifat analisa. Salah satunya dengan membeberkan hubungan pribadi antar pemain dalm satu klub. Hal seperti ini dikenal dengan istilah ‘suasana ruang ganti’.
            Ketika performa Real Madrid menurun misalnya, beredar kabar adanya perseteruan antara CR7 dan Bale, atau dengan pelatih. Seringkali seperti itu. Tampaknya, kabar seperti ini adalah kabar yang paling masuk akal untuk mencari ‘kambing hitam’ atas suatu kejadian sial yang dialami klub. Intinya adalah hubungan interpersonal memengaruhi hasil yang diperoleh oleh sebuah tim.
            Jika ditarik keranah organisasi, maka bisa dikatakan bahwa hubungan pribadi antar anggota organisasi akan mempengaruhi iklim organisasi yang berimplikasi pada hasil yang akan dicapai. Maka, untuk mencapai tujuan bersama, seluruh elemen LDK STAIL perlu menyatukan hati dengan tulus. Setiap pribadi LDK harus bersih dari sifat angkuh, sombong dan meremehkan anggota lain.
Apalagi, LDK adalah lembaga yang membawa nama dakwah. Artinya anggota LDK adalah aktivis Dakwah. Maka sikap saling menghargai antar organisasi adalah keharusan. Tak ada anggota yang lebih penting dari anggota lain. Setiap anggota punya hak memberi masukan dan kritik yang membangun. All members have a same right!!!

Wallahu a’lam bisshawab.

0 komentar:

Posting Komentar