Jika anda senang menonton pertandingan
sepakbola atau bola basket, atau pertandingan-pertandingan antar tim (bukan
antar individu) yang lain, anda pasti paham bagaimana sebuah tim mencapai
kemenangan. Perhatikan bagaimana sebuah gol tercipta. Berapa pemain yang
terlibat, berapa waktu yang dibutuhkan dan berapa kali mereka gagal?.
Bisa dipastikan
jawaban anda sama dengan jawaban saya. Dalam dunia sepakbola atau basket,
mencetak poin bukanlah pekerjaan seorang pemain saja. Bahkan, jikapun dalam
sebuah pertandingan hanya seorang pemain yang mencetak hingga 3 gol (Hattrick),
yakinlah bahwa gol yang ia ciptakan tidak murni hanya karena dia seorang.
Perhatikan aliran bolanya kawan! Anda akan mendapati peran masing-masing pemain
dalam proses mencetak poin/gol dan meraih kemenangan. Semua pemain terlibat
dalam mencapai kemenangan tersebut. Bahkan seorang penjaga gawangpun terlibat.
Bayangkan jika sang keeper meninggalkan posisi yang telah ditetapkan baginya,
resiko kalah tentu akan besar.
Kawan
LDK STAIL, banyak orang yang ber-ekspektasi tinggi terhadap organisasi kita. Harapan
besar para senior agar LDK STAIL menjadi organisasi yang diakui (seperti yang
telah tercapai beberapa tahun lalu), tentu menjadi beban berat bagi kita. Jika
ditelaah, harapan yang sedemikian besar tersebut akan sulit tercapai jika
melihat kondisi LDK STAIL saat ini. Tapi, SULIT BUKAN BERARTI TIDAK BISA.
Seperti
sebuah tim sepakbola, kita mesti bekerja bersama dalam mencapai target
tersebut. Setiap lini harus serius dan bertanggungjawab. Bahkan setiap individu
LDK STAIL harus berperan dalam menciptakan kemajuan bagi organisasi.
Kecerobohan oleh salah satu lini atau individu akan merusak seluruhnya. Seperti
pepatah yang telah masyhur, ‘karena setitik nila, rusak susu sebelanga’. Tentu
kita semua tak ingin menjadi nila tersebut.
Satukan Hati
Back to football. Dibanyak kesempatan
ketika performa sebuah klub sedang anjlok, biasanya media mulai meracik isu-isu
yang belum jelas. Bahkan bersifat analisa. Salah satunya dengan membeberkan
hubungan pribadi antar pemain dalm satu klub. Hal seperti ini dikenal dengan
istilah ‘suasana ruang ganti’.
Ketika
performa Real Madrid menurun misalnya, beredar kabar adanya perseteruan antara
CR7 dan Bale, atau dengan pelatih. Seringkali seperti itu. Tampaknya, kabar
seperti ini adalah kabar yang paling masuk akal untuk mencari ‘kambing hitam’
atas suatu kejadian sial yang dialami klub. Intinya adalah hubungan
interpersonal memengaruhi hasil yang diperoleh oleh sebuah tim.
Jika
ditarik keranah organisasi, maka bisa dikatakan bahwa hubungan pribadi antar
anggota organisasi akan mempengaruhi iklim organisasi yang berimplikasi pada
hasil yang akan dicapai. Maka, untuk mencapai tujuan bersama, seluruh elemen
LDK STAIL perlu menyatukan hati dengan tulus. Setiap pribadi LDK harus bersih
dari sifat angkuh, sombong dan meremehkan anggota lain.
Apalagi, LDK adalah lembaga yang membawa
nama dakwah. Artinya anggota LDK adalah aktivis Dakwah. Maka sikap saling
menghargai antar organisasi adalah keharusan. Tak ada anggota yang lebih
penting dari anggota lain. Setiap anggota punya hak memberi masukan dan kritik
yang membangun. All members have a same right!!!
Wallahu a’lam bisshawab.
0 komentar:
Posting Komentar