10 November 1945 silam, Surabaya membara.
Pasalnya, tentara sekutu (Inggris dan Belanda) dating kembali ke Indonesia
setelah mengalahkan Jepang. Salah satu misi mereka adalah mengembalikan
kekuasaan Belanda di Indonesia. Padahal waktu itu, Indonesia telah
memproklamirkan kemerdekaannya dari segala bentuk penjajahan. Saat itu,
sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman mengibarkan
bendera merah-putih-biru (bendera Belanda) di hotel Yamato. Beberapa pemuda
yang melihat hal tersebut tidak terima. Tiga orang dari mereka segera
bertindak. Mereka menemui Mr. Ploegman agar menurunkan benderanya. Ploegman
menolak, seorang pemuda bernama Sidik langsung mencekiknya hingga tewas.
Sayangnya, Sidik juga meninggal karena ditembak oleh kawan-kawan Belanda
Ploegman.
Kisah akhir dari sejarah ini adalah
diserbunya hotel Yamato oleh para pemuda pemberani dan merobek bendera belanda
menjadi merah-putih, bendera kebanggaan bangsa Indonesia. Begitulah gambaran
keberanian pemuda Indonesia dalam mempertahankan Negara dari penjajahan setelah
merdeka.a
Tak terasa, peristiwa itu terjadi 71 tahun
lalu. Namun terus diperingati hingga sekarang. Itulah pahlawan, selalu dikenang
dan didamba-dambakan. Bagaimanapun, pahlawan selalu lahir dimasa-masa genting.
Ia hadir di saat semua orang memang berharap hadirnya pahlawan. Artinya, Pahlawan adalah orang tepat yang hadir pada
kondisi yang tepat dan dinanti-nantikan pula.
Tapi, sejarah memang selalu terulang.
November kali ini seakan ‘open requirement’ pahlawan. Walau berbeda situasi, November
menanti pahlawan baru dalam bidang ‘keadilan Hukum’. November telah membawa
Ploegman baru dalam sosok Ahok. Seorang calon petahana yang telah menistakan agama.
Kapolri sebenarnya adalah pihak yang paling berpeluang untuk menjadi pahlawan
keadilan dengan memenjarakannya segera di bulan November ini. Namun, seperti
kabar yang saat ini beredar, indikasi untuk meloloskan Ahok dari jeratan hukum
begitu terasa. Jika benar demikian, berarti November rindu pahlawan keadilan
dari kalangan rakyat biasa. Apakah
harapan November akan tercapai, atau hanya harapan sia-sia? Akan
lahirkan Sidik baru November ini? Let’s see and wait!!![] Muh. Faruq
0 komentar:
Posting Komentar