Ahad sore, 10 September 2017,
puluhan pemuda berseragam biru dongker terlihat di sekitaran perempatan Jl.
Ketajaya, Surabaya. Target mereka adalah kendaraan yang sedang menunggu lampu
lalu lintas berubah hijau. Lengkap dengan kotak putih bertuliskan ‘Save
Rohingya’, yang mereka sodorkan bagi pengguna jalan. Sementara disudut lain,
beberapa orang berseragam hitam terlihat memegang poster. Mereka berbaris rapi,
berharap orang melihat tulisan ‘We Stand With Rohingya’ yang mereka pegang.
Itulah sekilas gambaran ‘Aksi
Solidaritas untuk Rohingya’ yang digagas oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) KPI STAI Luqman al Hakim Surabaya. Aksi yang
berlangsung kurang dari 2 jam itu disambut antusias para pengguna jalan. Itu
dibuktikan dari banyaknya dermawan yang bersedekah.
Menurut PJ aksi, Adam Syafaat, kegiatan
seperti ini memang telah dilakukan beberapa kali. “Salah satu program kami ( LDK
STAIL) adalah melakukan aksi solidaritas ketika ada bencana, baik itu bencana
alam ataupun bencana berupa kejatahan terhadap HAM.” Tuturnya. “Aksi ini sendiri
adalah respon atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Myanmar
beberapa bulan terakhir, kami menghimbau kepada kita semua agar ikut membantu
meringankan beban saudara-saudara kita yang tertindas.” Lanjutnya.
Diwaktu yang sama, ketua HMJ KPI
STAIL, Umar Dhani, mengungkapkan, bahwa
tragedi berdarah ini harus segera dihentikan. Ia mendesak kepada pemerintah
agar segera bertindak menyelesaikan konflik berkepanjangan ini. “Indonesia
sebagai Negara besar di kawasan Asia Tenggara mestinya bisa menunjukkan
keberpihakannya terhadap yang tertindas. UUD 1945 jelas-jelas memiliki semangat
anti penjajahan, demikian pula pancasila, yaitu sila kedua.” Katanya tegas.
0 komentar:
Posting Komentar