Sabtu, 08 April 2017

Gaungkan ‘Back to Masjid’, LDK STAIL Programkan Mabit




            Sejatinya, Masjid adalah sentral komando bagi umat muslim. Di masa awal-awal hadirnya islam, masjid memegang peran sangat penting. Rasulullah dan para sahabat memanfaatkan masjid bukan hanya sebatas shalat, ceramah dan do’a. namun juga sebagai media transformasi ilmu pengetahuan, masalah kenegaraan (politik) bahkan masalah kekeluargaan. Sehingga, boleh dibilang masjid adalah cikal-bakal peradaban islam yang gemilang.
            Namun, sejak runtuhnya kekhilafahan dan menghegemoninya konsep barat (sekuler), peranan masjid berkurang. Masjid cenderung hanya digunakan untuk shalat, shalawatan, buka puasa dan acara keagamaan lainnya. Peranan Masjid dikurangi. Kini, pendidikan hanya dilakukan di sekolah, pembicaraan politik bertempat dikantor-kantor partai sementara.
            Itulah spirit yang ingin digaungkan kembali oleh LDK STAIL dalam program mabit di masjid Ar-Rayyan, 04-05 maret lalu. Kegiatan ini merupakan program rutin LDK STAIL yang dilakukan sebulan sekali di masjid yang siap bekerja sama. Dalam sambutannya, ketua LDK STAIL, M Faruq menekankan pentingnya umat muslim untuk ‘back to masjid’ (kembali ke masjid).
            “Masjid adalah tempat yang sangat cocok untuk menumbuhkan ukhuwah islamiah, transformasi nilai-nilai islam sekaligus meraih kemuliaan di hadapan Allah, mestinya umat Islam menyadari ini dan ‘back to masjid’, kembali ke masjid.” Tegasnya dalam sesi sambutan.
            Ditempat yang sama, perwakilan takmir Masjid Ar-Rayyan mengaku bahagia atas adanya kegiatan seperti ini. Beliau sepakat bahwa umat muslim harus ‘back to masjid’ jika ingin bangkit. “Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, apalagi yang melaksanakan adalah pemuda, masa depan umat Islam.” Tutupnya.
            Kemudian, untuk membuktikan kesungguhannya, aktivis dakwah di kampus STAIL ini juga menjaga spirit dengan shalat tahajjud berjamaah, mengikuti kajian yang diisi oleh Ust. Fuad Baswedan Lc, dan bakti social di pagi hari.    
           

0 komentar:

Posting Komentar